5 Peran Orang Tua Jaga Kesehatan Anak dengan Penyakit Jantung
23 April 2023
Ilustrasi | Shutterstock Image
KlikQu – Sebagaian besar orang tua pasti akan merasa hidupnya hancur ketika sang buah hati menderita penyakit berbahaya seperti penyakit jantung. Perasaan gundah tersebut mungkin saja akan lebih buruk pada saat mengetahui bahwa penyakit jantung yang diderita oleh sang anak karena faktor genetik yang notabene berasal dari orang tuanya sendiri.
Namun, terlarut pada kesedihan juga bukanlah hal yang baik dilakukan. Menurut Presiden Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PP PERKI) dr. Radityo Prakoso, Sp.JP(K), FIHA, FAPSIC, FAsCC, menjelaskan jika dalam kondisi tersebut para orang tua tidak perlu khawatir berlebihan dan seharusnya melakukan tahapan-tahapan pemulihan.
“Kalau hal itu terjadi (anak terkena penyakit jantung) secepatnya ke dokter jantung untuk melihat apakah harus ditatalaksana secara bedah atau non-bedah,” kata dr. Radityo ketika berbincang dengan KlikQu, Senin (6/3).
Ia menjelaskan, untuk mendukung kesehatan sang buah hati para orang tua bisa menerapkan beberapa langkah. Mulai dari menjaga pola hidup sehat, memberikan makanan kepada anak yang kaya akan serat, rajin berolahraga bersama anak, dan menghindari kontaminasi asap rokok atau bahan kimia.
Sementara itu dikutip dari pelbagai sumber, berikut adalah langkah yang harus dilakukan para orang tua ketika memiliki buah hati yang menderita penyakit jantung.
1. Ikuti Anjuran Dokter
Seorang anak yang memiliki penyakit jantung tentunya harus mendapat pengawasan dari dokter. Hal ini penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut yang dapat membahayakan kondisi anak itu sendiri. Sebagaimana bukan rahasia umum, penyakit jantung memiliki mortalitas sangat tinggi sehingga mengharuskan pendekatan medis.
Prosedur medis yang dapat diikuti adalah dengan penggunaan obat-obatan, katerisasi jantung, atau transplantasi jantung. Peran orang tua yang dapat dilakukan adalah pastikan anak tidak telat untuk melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter dan menemani proses pengobatan buah hati.
2.Pastikan Asupan Gizi Anak
Banyak kasus ditemukan seorang anak yang memiliki penyakit jantung genetik maka akan memiliki berat badan di bawah angka anak-anak normal. Penyebabnya ialah menurunnya napsu makan pada sang buah hati yang menyebabkan berat badan anak tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
Bagi anak-anak yang masih berusia 1-2 tahun, langkah orang tua yang harus diambil adalah tentu dengan mengoptimalkan pemberian ASI bagi sang buah hati. Secara kesehatan, ASI eksklusif memiliki banyak khasiat bagi tumbuh kembang anak karena memiliki banyak kandungan seperti makanan, cairan, dan komponen penguat imun. Pemberian ASI sendiri intensitasnya bisa ditingkatkan menjadi 8-12 kali sehari.
Hal yang tidak kalah penting, orang tua juga harus selalu menjaga kebersihan gigi, mulut, telinga, hidung, dan tenggorokan anak setiap harinya.
3.Tidur Cukup
Menjaga kualitas tidur dan istirahat bagi anak-anak penderita penyakit jantung ialah keharusan. Dengan tidur, tubuh akan memiliki waktu istirahat setelah menjalani serangkaian kegiatan atau aktifitas pada waktu-waktu sebelumnya. Sehingga pada saat bangun tidur, anak-anak akan merasa lebih bugar. Selain itu, para orang tua juga harus menjaga tingkat emosional anak-anak agar pikiran anak tidak stres dan justru berdampak buruk bagi masa pemulihan.
4. Aktivitas Fisik
Agar anak tidak stres tentunya banyak pola kegiatan yang dapat diberikan oleh para orang tua. Aktivitas fisik yang bisa dilakukan adalah dengan berolahraga sesuai dengan intensitas yang tidak terlampau berat namun dapat memberikan kebahagiaan bagi anak. Olahraga juga akan membantu kinerja jantung bekerja secara optimal dimana jumlah oksigen yang masuk ke dalam jantung juga menjadi lebih stabil.
5. Vaksinasi
Vaksinasi juga menjadi elemen penting yang dapat orang tua berikan kepada sang buah hati. Vaksinasi merupakan salah satu cara untuk mencegah anak terserang penyakit lainnya.
(ATR)