Bahaya! Penyakit Jantung Koroner bisa Serang Anak Muda
15 Februari 2023
Ilustrasi - Seorang wanita sedang mengalami nyeri akut serangan jantung | shutterstock image
KlikQu - Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr. Olivia Handayani, BMedSc., SpJP., FIHA., FICA menjelaskan, seiring perjalanan waktu stigma penyakit jantung hanya dimiliki oleh orang tua telah dipatahkan. Musababnya, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, kini banyak dari masyarakat yang terkena penyakit jantung pada rentang usia 20-30 tahun.
"Sekarang sudah cukup banyak seseorang di bawah usia 40 tahun terkena serangan jantung," kata dr. Olivia kepada KlikQu, Jumat (27/1).
dr. Olivia berujar, berdasarkan pengalamannya selama praktik di rumah sakit, setidaknya 40% pasiennya merupakan anak-anak yang usianya tergolong muda atau di bawah 40 tahun. Bahkan, tidak jarang ditemuai pasien di bawah usia 30 tahun telah menderita Penyakit Jantung Koroner (PJK) atau telah terjadi penyumbatan.
Penyakit jantung koroner bisa terjadi karena terjadi penyumbatan di arteri yang memasok darah dan oksigen ke otot jantung. Penyebab tersumbatnya bisa karena zat lemak atau plag, yang menumpuk secara bertahap di dinding bagian dalam arteri—dan membuatnya sempit.
Tingginya angka ini, menurut dr. Olivia tidak lain karena gaya hidup masyarakat Indonesia yang semakin jorok. Sebagai contoh, kini masyarakat lebih senang mengkonsumsi makanan cepat saji, tinggi kalori, lemak jenuh, dan lainnya. Kemudahan teknologi pun menyumbang peranan mudahnya akses masyarakat untuk mendapatkan semua jenis makanan tersebut.
"Jadi lifestyle kita yang menentukan sekarang, jenis pola makan, olahraga jarang, dan merokok akan berkontribusi secara bersamaan (menyebabkan penyakit jantung koroner)," ujarnya.
Perlu diketahui, penyakit jantung koroner merupakan akumulasi dari apa yang telah dijalani selama fase kehidupan sebelumnya. Sehingga, tidak semua orang yang memiliki penyakit jantung koroner pada usia 30 tahun telah muncul gejala.
"Tetapi karena mungkin genetik dan keturunan akan mempercepat terjadinya penyakit jantung koroner. Tapi ada juga yang 40-50 tahun baru ketahuan. Jadi sedikit banyak akan berhubungan," tutupnya. (ATR)