Dear Moms, Diabetes Gestasional intai Proses Kehamilan

19 Februari 2023

Ilustrasi | Shutterstock Image

KlikQu - Memiliki buah hati merupakan dambaan setiap pasangan. Oleh karenanya, para calon orang tua khususnya ibu wajib menjaga kehamilan agar perkembangan janin di dalam perut bisa maksimal dan lancar pada proses persalinan.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD menuturkan calon ibu wajib menjaga kehamilannya karena ada penyakit Diabetes Gestasional yang suatu waktu dapat menyerang. Adapun penyebabnya adalah karena sebelum hamil berat badannya sudah berlebih, mempunyai riwayat diabetes, pola hidup buruk, atau faktor genetik.

"Ada juga teori yang menyatakan sebenarnya Gestasional Diabetes ini petunjuk bahwa suatu hari Anda bisa mengalami diabetes. Kehamilan ini dapat memicu itu meskipun tidak semua ibu hamil mengalami," kata dr. Jimmy, Jumat (20/1).

Menurut dr. Jimmy, Diabetes Gestasional tidak memiliki gejala dan kalaupun ada sangat samar. Apabila kadar gula di dalam tubuh sudah terlalu tinggi biasanya baru ada gejala klasik yaitu pasien sering haus, lapar, berat badan turun meskipun sudah banyak makan.

Baca juga: Memutus Mitos Ibu Hamil Harus Makan Banyak

Oleh karena itu, bagi para calon ibu disarankan untuk melakukan pemeriksaan gula darah saat kehamilan. Waktu yang disarankan ialah dari minggu ke-24 sampai minggu ke-28 untuk mengetahui kehamilannya memiliki risiko Diabetes Gestasional. Screening ini wajib dilakukan karena pada beberapa kasus setelah melahirkan penyakit ini tidak hilang.

Adapun faktor risiko dari penyakit ini tentunya berdampak pada ibu dan janinnya. Untuk ibu sendiri bisa mengalami keguguran, aborsi, dan risiko infeksi selama proses kehamilan. Akibatnya kehamilan menjadi prematur dan sulit pada proses persalinan.

Sementara faktor risiko pada sang buah hati ialah bisa mengalami komplikasi. Misalnya anak yang dilahirkan bisa mengalami hipoglikemia atau kondisi ketika kadar gula darah tubuh rendah berada di bawah batas normal yaitu kurang dari 70 mg/dL. Hal ini disebabkan karena kadar insulin di dalam tubuh terlampau tinggi pada masa kehamilan.

"Jadi begitu sudah terlepas dari si ibu insulinnya masih tinggi tetapi makanan dari ibu sudah enggak ada, jadi gula bisa tiba-tiba drop dan menyebabkan hal itu," ujarnya.

Selain itu, pada saat akibat kadar gula darah tinggi calon bayi juga cenderung lebih besar sehingga pada saat lahir beratnya bisa lebih dari empat kilogram. Kondisi ini akan mempersulit kelahiran normal karena ukuran bayi terlampau besar. (ATR)



logo klikqu KlikQu.com adalah platform booking kesehatan unik dan one stop medical service untuk penyakit Kronis seperti Penyakit Ginjal Kronik, Diabetes, dan Penyakit Jantung di Indonesia. Kami memiliki jaringan luas yang menghubungkan antara pasien dan layanan medis seperti dokter, klinik, dan penyedia layanan rumah sakit di sekitar Anda. Pelopor layanan reservasi cuci darah online di Indonesia.

© Copyright KlikQu.com 2022