Dokter: Pasien Ginjal Kronik Rawan Alami Kekurangan Gizi
09 April 2023
Ilustrasi | Shutterstock Image
KlikQu – Sebagaimana diketahui, pasien ginjal kronik memiliki kerentanan kekurangan gizi di dalam tubuhnya. Hal ini terjadi karena ketika seseorang di diagnosis mengidap penyakit ginjal stadium akhir maka harus melakukan diet ketat untuk menjaga asupan yang masuk ke dalam tubuh. Ginjal yang sudah rusak tidak akan mampu lagi bekerja laiknya ginjal normal pada orang sehat.
Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Ginjal dan Hipertensi, dr. Nyoman Paramita Ayu, Sp.PD-KGH menjelaskan tren terjadinya malnutrisi pada pasien ginjal kronik terjadi karena adanya racun uremik di dalam tubuh yang tidak bisa keluar. Racun uremik tersebut membuat saluran cerna pasien menjadi bengkak sehingga penyerapan makanan tidak bagus.
“Makanya kebanyakan pasien akan mengalami mual atau muntah. Memang akan sangat sulit disembuhkan jika penyebab utamanya belum ditangani,” kata dr. Paramita, Selasa (21/2).
Oleh karenanya, agar pasien tidak mengalami kekurangan gizi dokter harus menangani racun uremik terlebih dahulu. Caranya, dengan melakukan proses terapi hemodialisis atau cuci darah bagi pasien yang sudah memasuki stadium akhir.
Sementara itu bagi pasien yang masih dalam stadium satu hingga empat maka prosesnya adalah dengan melakukan diet protein untuk mengurangi tumpukan racun uremik tersebut. “Mengeluarkan racun uremik ini semaksimal mungkin dari dalam tubuh sehingga kondisi usus menjadi bagus sehingga balik lagi napsu makan pasien,” ujarnya.
Selain itu penyebab kekurangan gizi juga bisa disebabkan karena adanya peradangan yang disertai dengan penyakit paru atau infeksi paru seperti Tuberkulosis (TBC). Bisa juga disebabkan adanya gangguan metabolisme tubuh, resistensi insulin, dan infeksi penyakit kardiovaskuler
Sebagai catatan bagi pasien hemodialisis yang tidak ingin mengalami kekurangan gizi maka harus memiliki indeks massa tubuh (IMT) sebesar 20-25 kg/m2. Adapun simulasi yang bisa dilakukan untuk menghitung IMT antara lain ialah dengan rumus IMT: berat badan kering: (tinggi badan kuadrat). Misal pasien memiliki berat badan kering 60 kg dan tinggi 1,6 meter (kuadrat) maka hasilnya adalah 23,43 yang berarti status gizinya baik. (ATR)