Meningkatkan Peran Serta Orang Tua Jaga Anak Hindari Diabetes
28 April 2023
Ilustrasi | Shutterstock Image
KlikQu – Setiap orang tua memiliki peranan penting dalam mengawasi tumbuh kembang anak. Hal ini disampaikan oleh Spesialis Penyakit Dalam dari RS Eka Hospital, dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD, kepada KlikQu, Selasa (28/2).
Menurutnya, awareness para orang tua menjadi penting mengingat baru-baru ini Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengumumkan bahwa kasus diabetes pada anak di tahun 2023 meningkat 70 kali lipat jika dibandingkan tahun 2010. Hal ini herus menjadi perhatian karena diabetes pada anak sangat berbahaya bagi kesehatan.
“Mungkin mereka (orang tua) belum mengerti bahwa (pola hidup pada anak) bisa memicu timbulnya diabetes. Awareness harus ditingkatkan caranya orang tua harus sering membaca, menambah ilmu pengetahuan, dan bertanya kepada ahlinya,” kata dr. Jimmy.
Dengan ada pengetahuan, harapannya para orang tua bisa mengubah perilaku dalam menjaga anak. Sehingga, anak-anak akan diarahkan untuk meningkatkan aktivitas fisik, mengawasi pola makan anak, jangan membiasakan anak jajan sejak kecil yang memiliki kandungan kalori, gula, dan lemak jenuh dan berpotensi meningkatkan berat badan.
Di sisi lain, sudah sepatutnya mengubah stigma bahwa anak yang gemuk akan menambah kelucuan. Persepsi salah tersebut harus diubah menjadi bagaimana para orang tua menjaga tumbuh kembang anak agar mereka sehat.
Pentingnya Pengetahuan
Baru-baru ini, khalayak cukup diramaikan dengan seorang bayi berusia satu tahun yang memiliki berat 27 kilogram. Tentunya, menurut dr. Jimmy ini menjadi contoh bagaimana orang tua tidak memahami pola asuh anak yang benar sehingga anak tersebut memiliki perkembangan di luar yang seharusnya.
Dengan tidak mengesampingkan alasan orang tuanya, penggunaan kental manis bagi bayi memang sangat tidak dianjurkan. Mengingat kental manis kadar gula yang sangat tinggi dan bisa menyebabkan diabetes atau obesitas pada anak.
Oleh karenanya, alih-alih menggunakan kental manis sebagai makanan utama, para orang tua bisa menggantinya dengan jenis makanan yang mengenyangkan namun memiliki kalori rendah. Banyak pilihan makanan yang volumenya lebih besar namun kalorinya lebih rendah seperti karbohidrat, protein, sayur-sayuran, dan buah.
“Ketika usia anak 6 bulan kan sudah MPASI (Makanan Pendamping ASI) sehingga tidak perlu susu menjadi yang utama. Kental manis itu kan cair dan tidak mengenyangkan, kalau mau kenyang tentu volumenya harus ditambah. Tapi karena dia banyak gula maka kalorinya menjadi tinggi sehingga tubuh kelebihan kalori,” ujarnya.
Untuk itu, dr. Jimmy meminta para orang tua berkonsultasi kepada dokter agar mendapatkan panduan yang jelas agar tumbuh kembang anak bisa optimal. Sekali lagi, peran orang tua sangat penting dalam menjaga anak-anak agar tidak terkena diabetes dan obesitas. (ATR)