Sering Sesak Napas Bisa Menjadi Tanda Gagal Jantung
21 Februari 2023
Ilustrasi | Shutterstock Image
KlikQu - Penyakit Gagal Jantung atau heart failure merupakan salah satu jenis penyakit yang seringkali menjadi buah bibir masyarakat Indonesia. Hal ini berkaitan dengan stigma masyarakat dimana ketika ada seseorang yang merasa dadanya sakit maka akan langsung dikaitkan dengan gagal jantung.
Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr. Olivia Handayani, BMedSc, SpJP, FIHA, FICA menjelaskan secara teori, penyakit gagal jantung ialah kondisi dimana jantung tidak lagi mampu memompa darah, oksigen, dan nutrisi ke seluruh tubuh. Meskipun lemah, jantung masih tetap berfungsi dan tidak benar-benar berhenti.
"Bila terjadi sumbatan dan tidak dibuka lama-lama jantung akan beradaptasi--artinya dia akan membesar dan rongga-rongga di dalam ruangan jantung juga bisa membesar," kata dr. Olivia kepada KlikQu, Senin (30/1).
Penyakit gagal jantung biasanya terjadi pada mereka yang sudah berusia lanjut—bukan berarti tidak terjadi pada anak muda. Penyebabnya ialah semakin bertambahnya usia otot jantung akan melemah dimana ketika darah dipompa dari jantung ke seluruh rubuh bergerak dengan kecepatan yang lebih rendah sementara tekanan di jantung meningkat.
Mendapati situasi tersebut, ruangan di dalam jantung akan merespon dengan memelarkan diri sehingga mampu menampung lebih banyak darah untuk dipompakan ke tubuh.
Adapun gejala seseorang terkena gagal jantung ialah sesak napas, lebih mudah capek, lelah, tidak mampu berjalan terlampau lama, bengkak di bagian kaki, tidak bisa menggunakan satu bantal pada saat tidur. Jika menghadapi gejala tersebut maka, harus segera ke rumah sakit untuk mendapatkan petolongan medis.
Seyogianya, penyakit gagal jantung merupakan salah satu jenis penyakit yang bisa dikontrol dengan obat-obatan. Jika obatnya cukup rutin dikonsumsi, dan kontrol ke dokter rutin maka akan mampu meminimalisir terjadi keluhan berulang. (ATR)